Works of Inspiration

LOvE iS bLiNd

Ntah apa yang aku rasakan saat ini, sesuatu perasaan yang terjadi begitu cepat, seseorang yang telah mencumbu batin ku, memberikan sebuah kejujuran tentang arti cinta terlarang, dan memang kata orang bahwa cinta itu buta ...

>>>>>

Di suatu siang, disaat ku sedang asyik menikmati menu makanan di café favorit ku sendirian, tiba-tiba seseorang membuat ku kaget, ternyata dia seorang pria yang sedang mengamen, alunan merdu suara dan nada gitar nya membuat hatiku serasa ikut bergoyang, ku tatap wajah nya sesaat jelas tampak begitu kusut dan pucat, ku tebak ia pasti sakit kemudian ku tawari ia untuk makan bersama tapi ia menolak tersenyum, ntah mengapa disaat ku melihat senyuman nya hati ku berdegub begitu kencang, mulai aku membuka perbincangan

“ hai .. nama kamu siapa ?? ” Tanyaku

“ aku Widi!! ” jawab nya singkat

“ aku Alvian .., makan bareng yuk .. ” tawar aku

ia hanya tersenyum manis padaku

“ seperti nya kamu sakit ” tebak ku sok tau

Ia kembali melemparkan senyuman nya kepada ku, ntah mengapa disetiap kali aku melihat senyuman nya hatiku selalu berdegub dengan kencang, seakan ada getaran rasa yang membara dalam hatiku.

“ duuhhh.. kenapa sih aku, setiap ia tersenyum pasti hatiku selalu berdegub begitu kencang, ada apa ya!! ” bisikku dalam hati, kemudian aku teringat akan sesuatu, aku lupa memberikan nya uang, ku ambil uang lima puluh ribu dari saku celana ku, lalu ku berikan ke dia ..

“ maaf mas .. ini kebanyakan !! ”

“ nggak apa-apa, ambil aja! Anggap saja itu sedekah ”

“ tapi mas! ..” jawab widi pelan dengan suara serak nya

“ ayo lah !! terima ” pinta ku memohon

Sejenak terdiam ia berfikir,

“ baik mas, terima kasih ya!! ” jawab widi sambil tersenyum

“ ia sama-sama, tapi kamu jangan panggil saya mas dong! Cukup alvian ok! ”

“ baik mas.., eh alvian!” kembali tersenyum manis dan berlalu pergi ..

Aku memandang nya dari kejauhan, setelah ia menghilang dari rerimbunan orang-orang di jalan, kulanjutkan makan siang ku sejenak aku berhenti dan terbayang kembali dengan senyuman nya yang begitu manis, aku tersenyum sendiri seperti orang gila kemudian lamunan ku buyar lalu ku buang jauh bayangan itu, dan aku kembali melanjutkan makan siang ku dengan lahap.

Alvian adalah seorang pria berusia 24 tahun dan kuliah mengambil jurusan seni performance, ia mempunyai postur tubuh 182 cm memiliki kulit sawo mantang, serta memiliki tubuh atlentis dan perut sicx pack, di tambah lagi wajah nya yang tampan dan otak nya begitu pintar dan cerdas, memang perfect banyak wanita – wanita yang melirik dan ingin menjadi pacar nya, tapi ia hanya acuh tak acuh tidak perduli pada wanita-wanita tersebut meski cantik dan sexy sekalipun. Hal itu pula yang membuat banyak wanita menyerah untuk mendapatkan cinta nya, tapi hal itu tidak berlaku buat seorang gadis cantik bernama Angel ia terus berusaha untuk mendapatkan cinta nya Alvian.

Dilain tempat,

widi pulang kerumah dengan lemah, wajah nya pucat dan lesu, tapi garis senyum nya yang manis masih begitu lekat,

“ Assalamualaikum, ..” salam widi dengan lemah di sertai suara nya yang serak

“ wa’alaikumsalam ..” jawab sang ibu dari dalam rumah, wajah nya tampak khawatir dengan kondisi tubuh widi,

“ kamu kemana saja nak! Ibu benar-benar khawatir dengan kamu ”

“ maaf bu .. widi Cuma keluar sebentar ngamen!”

“ tapi jangan di paksakan kalau kondisi kamu seperti ini!”

“ widi nggak apa-apa kok bu!! Ibu tenang saja ya!!”

“ nggak apa-apa gimana, wajah kamu aja pucat begitu kamu nggak usah kerja biar ibu saja!”

“ widi Cuma capek aja bu!! Lagian widi juga nggak mau merepotin ibu,karena ibu sudah widi anggap sebagai ibu kandung widi, ibu juga sudah tulus membesar kan widi sampai sekarang, dan Ibu jangan khawatir ya!!” mengelus wajah ibu nya dengan kedua tangan nya sembari tersenyum

“ baik lah nak, sekarang kamu istirahat ya!” membalas elusan ke kepala widi

“ iya bu terima kasih, oh ya bu ini uang hasil ngamen widi, semoga berguna buat ibu”

“ buat kamu saja nak di tabung!”

“nggak bu, uang ini buat ibu saja! Lagian widi nggak butuh kok!”

“baiklah nak terima kasih ya!”

“ia bu, widi masuk ke kamar dulu ya” berlalu masuk ke dalam kamar

Widi, seorang pria berusia genap 24 tahun, ia memiliki kulit putih dan tinggi 183 cm. ia juga memiliki wajah yang tampan dan tubuh yang atlentis serta six pack walau kondisi tubuh nya yang suka sakit ia tetap mempunyai kharisma bila tersenyum. Widi tinggal bersama ibu angkat nya, sejak kecil orangtua nya meninggal karena kecelakaan dan ia di titip dengan sahabat terbaik ibu nya yang sekarang telah menjadi ibu angkat nya, widi menyalakan radio yang terletak di atas meja kamar nya, ia merebahkan tubuh nya di atas kasur tempat tidur,

Andai ku tahu kapan tiba ajalku, ku akan memohon tuhan tolong panjangkan umur ku, andai ku tahu kapan tiba masa ku, ku akan memohon tuhan tolong jangan kau ambil nyawaku

Alunan merdu andai ku tahu dari ungu lewat radio, membuat hati widi teriris ia teringat diaginosa dari dokter bahwa ia mengindap penyakit kanker otak dan bahkan hidup nya sudah tidak lama lagi, air mata tak terasa jatuh membasahi kedua pipi nya, ia merenung jika saat kematian itu telah tiba, lamunan itu buyar ketika sang ibu memanggil nya

“ widi … ” panggil sang ibu dari arah luar kamar

“ ia bu .. ada apa” jawab widi sembari menghapus air mata nya

“ kamu sudah sholat Asar belum nak! Kalau belum sholat dulu, abis itu kamu makan, ibu sudah siapin di meja”

“ ia bu .. sebentar ” berlalu pergi dari kamar, dan segera mengambil air wudhu.

Keesokan harinya,

Di kampus alvian duduk di taman, dari wajah nya jelas terlihat bahwa ia sedang ada masalah, sesekali ia melepar batu kecil yang sudah di kumpulkan nya dan melempar nya ke kolam kecil, tiba ia di kagetkan dengan suara wanita memanggil nya dari arah belakang

“Alvian … ” panggil wanita itu dengan nada manja

“ lo angel, ngagetin gue aja!! Ngapain lo kesini!”

“ jutek banget, maaf deh kalau kamu kaget!, dari tadi kulihat kamu murung aja, sepertinya kamu lagi ada masalah!! Cerita dong sama gue” Tanya angel

“kamu kapan sih! Berhenti gangguin gue!!” jawab alvian tiba-tiba dengan emosi

“ ya maaf! Kok kamu jadi sensintif gitu sih!! gue kan bermaksud baik”

“ lebih baik lo pergi dari sini, sebelum gue berbuat kasar sama lo!”

“ lo kenapa sih! Nggak pernah sekalipun mau berbicara sama gue dan selalu ngancam! gue kan datang secara baik-baik”

“kalau nggak gue jawab, lo pasti sudah tau jawaban nya kan !! dan gue nggak butuh kebaikan lo!”

Angel terdiam “ok! Gue pergi, tapi lo ingat seperti biasa gue nggak akan pernah nyerah untuk mendapatkan cinta lo”

“ terserah …” jawab alvian kembali melempar batu ke kolam tanpa memperhatikan wajah angel

Angel berlalu pergi dengan wajah nya yang begitu kecewa dengan sikap alvian, hp nokia alvian berbunyi, di layar nya tercantum nama evan memanggil,

“ hallo! Bro apa kabar lagi ngapain nih !!” terdengar suara dari ganggang telepon

“ baik, ada apa evan !! gue lagi boring nih ..!” jawab alvian

“ hmmm, pasti masalah keluarga lo yang nggak pernah ada akur nya kan!”

“ tau aja lo van!! ”

“ hahaha, gue gitu loh! Ketemuan yuk !! ”

“ ketemuan, boleh juga! Kebetulan gue lagi malas kuliah nih!”

“ok! Ketemuan di café tempat biasa ya!!”

“ siipp .. tunggu gue am coming !! ” kemudian menutup telepon,

Alvian kemudian pergi, ia menggunakan taxi beberapa lama kemudian tiba-tiba taxi nya mogok,

“ pak ada nih !!” Tanya alvian

“ maaf den, taxi nya mogok! ” jawab sopir taxi

“ lama nggak pak kalau di benerin,”

“ nggak tau juga ya den, kadang sebentar kadang lama ”

“ ya udah deh pak, saya jalan kaki aja! Kebetulan tempat nya sudah nggak jauh lagi, berapa pak ongkosnya!”

“ nggak usah bayar den, gratis buat den!”

“ kenapa gratis pak! Kan saya jadi nggak enak!”

“ sudah nggak apa-apa! Karena kamu mirip sama almarhum anak saya”

“ begitu ya pak! Terima kasih banyak ya pak!! Dan Saya permisi dulu soal nya saya buru-buru!”

“ ia den sama-sama, hati-hati di jalan”

“ ia pak terima kasih!”

Alvian berlari terburu-buru, brrrrraaaakkkk!!!! Ketika itu ia menabrak seseorang dan terjatuh,

“ma..maaf mas! Saya nggak sengaja! Soal nya saya lagi buru-buru” alvian berdiri dan bermaksud memberikan bantuan kepada pria yang jatuh di belakang nya,

“ kamu ..!! ” sambil mengajukan jari ke pria tersebut sambil membantu pria itu berdiri

“ mas! Mas yang waktu itu ngasi saya uang lima puluh ribu kan!!” sembari mengigat-ngigat

“ dan kamu widi kan !!”

“ mas kok masih inget nama saya!”

“ kalau mas, hmmm mas al..al..alvian kan !”

“tentu inget dong!, Ia saya alvian! Jangan panggil saya mas dong panggil alvian aja ya!”

“ok, mas eh.. Alvian!”

Mereka pun asyik mengobrol, widi yang biasa lesu kini seperti terlihat sehat, alvian yang sedang di liput masalah tampak tak satupun masalah yang ada di pikirannya!, pertemuan itu membuat mereka menjadi akrab semua masalah dirasakan hilang, mereka menjadi sahabat yang tidak akan pernah terpisahkan.

(tiga bulan kemudian ..)

Di pantai, alvian dan widi duduk di pasir dengan hembusan angin yang seolah-olah ingin berkenalan dengan mereka,

“ widi!! Nggak kerasa sudah tiga bulan kita bersama sebagai sahabat!, tapi .. sejujur nya aku ingin kita lebih dari seorang sahabat”

“ha.. maksud kamu!!” Tanya widi bingung bercampur kaget

“ maksud aku, aku.. aku sebenar nya.. sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, aku mau kita pacaran”

Widi bangun dari duduk nya dan berdiri,

“ nggak,.. itu nggak mungkin!!” kamu tau kan selama ini aku hanya menganggap kamu sebagai sahabat bahkan saudara aku ”

Alvian turut bangun dan berdiri

“ ya.. ya aku tau, semua ini nggak mungkin tapi kenyataan nya seperti ini !!!”

Widi kemudian membalikan tubuh nya membelakangi alvian, belum widi mulai bicara tiba-tiba alvian di hadang oleh enam orang memakai topeng hitam

“hmmmmmmmmppp ..” teriak alvian dengan mulutnya yang lagi di bungkam

Widi membalikan badan nya,

“ alvian!!! hei .. kalian siapa!! Kenapa kalian ingin menculik alvian!”

Alvian yang berusaha ingin melawan keburu pingsan karena pengaruh obat bius,

Dua orang bertopeng itu membawa alvian masuk kedalam mobil, sedangkan empat nya melawan widi, widi yang lemah berhasil di kalahkan, mobil jep hitam melaju meninggalkan widi yang tergeletak di pasir pantai sembari mencoba berdiri mengejar mobil itu.

Ditempat penyekapan,

Byurrrrrrrrrrrr, air dalam ember di tumpahkan ke tubuh alvian yang terikat di kursi, alvian terbangun dan geram berusaha bergerak, tapi tangan dan kaki nya yang terikat erat membuat nya sulit untuk bergerak,

“hmmmphhh ..” dengungan yang keluar dari mulut alvian yang di tutup lakban hitam

“ hahahahaha… mau mencoba bicara anak muda!! Hahahahaha” gelak tawa dari pria-pria bertopeng hitam

“hmmmpmhhhhh ..” mata nya menatap tajam pada pria bertopeng

“ lepaskan lakban nya!” perintah salah satu dari pria bertopeng, yaitu bos.

“ mau apa kalian menculikku !!” Tanya alvian dengan geram

“ ini semua karena ulah papa mu … hahahahaha” jawab bos

“ maksud kamu apa..”

“ papa mu mempunyai hutang pada ku, karena dia nggak sanggup bayar jadi kamu sebagai jaminan nya!! dan Kamu akan aku jual untuk di jadikan budak tante-tante yang haus nafsu! Hahahahaha”

“brengsek kalian ..” meludahi wajah pria yang masih mengenakan topeng,

“berani kamu menantang saya!!” geram pria bertopeng itu menjambak rambut alvian

“ aahhhh … memang berapa hutang ayah ku!!” menahan sakit rambut nya yang di jambak

“kamu mau tau,.. hutang ayah mu pada ku, kira-kira sebesar tujuh puluh lima juta rupiah, kamu sanggup bayar !!” melepaskan jambakan nya

“ tutup mata dan mulut nya!!!” perintah bos kepada anak buah nya

“ hee .. kalian mau ngapain .. hmmmphhh” sesaat alvian tidak bisa bicara dan melihat karena sudah tertutup lakban hitam,

Sesaat kemudian polisi datang, pria-pria bertopeng itu kalang kabut lari untuk menyelamatkan diri, dhorrrrrrr .. luncutan senjata menghentikan langkah penjahat itu, dengan mudah polisi menangkap pejahat itu,

Widi berlari ketempat penyekapan alvian,

Sambil melepaskan ikatan alvian,

“alvian kamu nggak apa-apa..” Tanya widi

“ aku nggak apa-apa kok! Terima kasih telah membantu ku”

“ ia sama-sama ..” sambil memegangi kepala nya dan menahan sakit

“widi! wajah mu pucat sekali kamu sakit ya!”

“ nggak kok, aku nggak apa-apa!” tiba-tiba saja widi roboh dan jatuh pingsan,

“widi .. kamu kenapa!, Widi bangun widi, widiiiiiiii” memeluk widi di pangkuan nya dan berteriak

Di rumah sakit,

“ gimana keadaan widi sekarang, nak vian” tanya ibu widi sambil menangis

“ widi sekarang lagi dirawat di UGD, saya belum tau keadaan nya gimana soal nya dokter belum keluar ” jawab alvian dengan cemas

Ibu alvian datang kemudian memeluk alvian,

“ kamu nggak apa-apa sayang!” Tanya sang ibu sambil mencari luka di tubuh anak nya

“mama ngapain kesini, puas mama aku sudah seperti ini”

“ maafin mama nak, mama terlalu mementingkan pekerjaan mama daripada kamu”

“tapi mengapa disaat seperti ini mama baru hadir,”

“maafin mama nak, maafin mama!! Mama khilaf” sambil menangis

Alvian memandang wajah ibunya, kemudian memeluknya

“ mah, maafin alvian juga ya alvian nggak bermaksud nyakitin mama, Yang terpenting dalam hidup alvian hanya widi, keadaan dia sekarang gimana!.”

“ mama ngerti nak!! Widi sudah seperti saudara kamu kan..”

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD,

“ yang bernama alvian siapa ..!”

“ saya dok!! ” mengajukan jari tangan nya

“ widi ingin bertemu kamu!”

“ baik dok,!” dan kemudian masuk kedalam ruang UGD

Di ruang UGD, widi mengenakan baju hijau, selang tabung oksigen menyumbat hidung nya, kondisi nya sungguh memprihatinkan,

“ widi kamu nggak apa kan!!” Tanya alvian dengan nada khawatir

“ aku nggak apa-apa kok! Kamu tenang aja ya” jawab widi dengan suara yang lemah dan lirih

“ alvian .. nanti jika aku pergi kamu mau kan mengabulkan permintaan terakhir ku”

“ ssssttttt.. kamu nggak boleh ngomong seperti itu, kamu pasti sembuh”

“ aku nggak mungkin bisa sembuh, kanker otak ini sudah nggak bisa lagi di sembuhkan” desah widi dengan lirih

“ apa! Kamu sakit kanker otak!, kenapa kamu nggak bilang sama aku, kenapa aku baru tau sekarang” air mata alvian jatuh membasahi kedua pipinya

“ maaf! Vian aku nggak ingin kamu kepikiran, kamu mau kan mendengar permintaan terakhir ku” tersenyum simpul kepada alvian

“ya .. ya.. apa pun itu permintaan kamu aku akan lakukan semua demi kamu” air mata kembali menetes

“aku hanya ingin kamu berubah! Aku nggak ingin kamu terjebak dalam dunia seks yang salah. Aku ingin kamu bisa mencintai wanita dan berhenti untuk mencintai pria, kamu nggak tau kan, sebenar nya aku sudah tau kalau kamu itu mencintai aku, karena aku tau juga hidup ku sudah nggak lama lagi, aku bertekad ingin mengubah hidup mu agar bisa mencintai wanita, tapi sayang gagal.. aku sampai di putusin pacar wanita ku karena dia mengira aku gay tapi sebenar nya tidak, aku masih normal, cintailah angel yang begitu tulus mencintai kamu!, kamu mau kan mengabulkan permintan terakhir ku”

“ok .. aku janji aku akan belajar mencintai wanita, demi kamu”

“ terima kasih semoga selamanya kita tetap bersahabat dan bersaudara, walau aku sudah tiada tapi aku tetap ada di hati mu, selama nya” tersenyum manis walau tubuhya lemah, alvian membalas senyuman bercampur kesedihan

Tiba-tiba nafas widi tersendat, widi mencoba mengucapkan kalimat syahadat.

“la .. illa… haa. Illallaaah ..” selesai membaca kalimat syahadat widi menghembuskan nafas terakhir nya

“wid ..wid.. widi bangun jangan pergi, kamu janji kan kamu nggak akan ninggalin aku, kita kan terus bersama selamanya, wid bangun wid .. dokter .. dokter ..” sambil menangis

Dokter masuk ke ruang UGD,

“dok selamatin widi dok ..”

“kami akan berusaha semampu mungkin”

Sesaat kemudian,

“maaf, kami sudah berusaha semampu kami, tapi allah berkehendak lain widi sudah di panggil oleh nya” jelas dokter

Dipemakaman,

Cuaca begitu mendung, seakan ia ikut merasakan pedih nya hatiku, ku taburkan bunga di atas makam nya ku pandangi nama yang tertulis di batu nisan, walau ia telah tiada tapi kenangan nya akan tetap tersimpan dalam hati ini, senyum manis nya akan terus menjadi nasehat ketegaran nya menjalani hidup, terima kasih atas doa mu semoga kau dapat balasan nya dari yang kuasa

“ vian, pulang yuk!!” ajak angel lembut

Alvian mengangguk, kini angel telah menjadi pacar nya karena alvian sadar bahwa cinta itu memang buta...

Disaat Menyusuri jalan pulang tampak bayangan widi tersenyum manis pada ku, aku membalas tersenyum dia tampak bahagia, karena keinginan nya sudah ku penuhi, dan saat itu secara perlahan akhir nya aku bisa mencintai wanita seperti apa yang ia ingin kan.